Terminal Jepara - Lintas kota semarang

JEPARA, Joglo Jateng – Kabupaten Jepara kini bersiap untuk melakukan pengalihan status terminal dari tipe C menjadi tipe A. Rencana yang digadang-gadang sejak 2022 ini, baru akan dibangun pada tahun 2026.

Kepala Dinas Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jepara, Hasanuddin Hermawan menyampaikan bahwa dari hasil koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara diminta untuk menyiapkan Readiness Criteria (RC) atau syarat yang harus dipenuhi sebelum memulai kegiatan atau proyek.

“Untuk usulan terminal Jepara dari tipe C ke tipe A sudah berproses, dari hasil koordinasi terakhir dengan Kementerian Perhubungan kita diminta untuk melengkapi RC,” katanya pada Joglo Jateng, Selasa (5/11/24).

Ia menyebut, syarat yang harus dipenuhi di antaranya adalah andalalin atau analisis dampak lalu lintas, kesesuaian tata ruang, serta dokumen lingkungan. Ia mengatakan bahwa beberapa syarat tersebut saat ini sudah mulai diproses.

“Beberapa kemarin sudah mulai kita kerjakan RC-nya dan penetapan lokasinya kalau kita bisa melengkapi RC tersebut, InsyaAllah nanti di tahun 2026,” jelasnya.

Sebelumnya, lanjutnya, terdapat dua terminal di Jepara yang statusnya akan diubah. Sebab saat ini, lima terminal yang ada di Kabupaten Jepara, semuanya masih berstatus tipe C. Status tipe tersebut rencananya akan diubah ke tipe A dan tipe B.

Untuk terminal yang rencananya akan diubah status dari tipe C ke tipe A yaitu, terminal Jepara. Sedangkan untuk terminal yang statusnya akan diubah ke tipe B yaitu, terminal Pecangaan. Namun, kata dia, untuk pengubahan status tersebut akan dilakukan secara bertahap.

“Beberapa terminal yang memang butuh di-upgrade atau kita perbaiki fasilitasnya nanti akan dilakukan. Karena, Tipe A ini menjadi kewenangan dari Kementerian, jadi kita concern untuk pemenuhan persyaratan di terminal Jepara,” tambahnya.

Lebih lanjut, terkait total anggaran untuk pembangunan terminal tersebut, ia sendiri belum mengetahui secara pasti. Sebab untuk pembiayaan nantinya menggunakan anggaran dari pusat.

“Kami belum dilihatkan RAB atau detail design-nya, masih menunggu itu karena nanti pembiayaan dari sana (Kementerian Keuangan). Sehingga, untuk pembiayaan, fasilitasnya apa, besaran dan nanti luasnya berapa itu yang menentukan Kementerian Perhubungan,” pungkasnya. (cr4/gih)

Panduan Perjalanan ke Karimunjawa Lewat Terminal Jepara

Karimunjawa, surga tersembunyi di tengah laut Jawa, adalah destinasi impian bagi para pelancong yang mencari ketenangan pantai, keindahan bawah laut yang menakjubkan, dan pesona alam yang tak tertandingi. Jika Anda merencanakan petualangan ke Karimunjawa, Terminal Jepara adalah pintu gerbang menuju petualangan tak terlupakan ini. Dengan berbagai pilihan kapal dan layanan yang tersedia, perjalanan ke Karimunjawa melalui Terminal Jepara menjadi semakin mudah dan mengasyikkan.

Terminal Jepara memiliki berbagai layanan kapal yang menghubungkan Anda langsung dengan Ke Karimunjawa. Pilihan kapal feri yang teratur dan kapal cepat memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu keberangkatan yang sesuai dengan rencana Anda. Dengan perjalanan laut yang memukau, Anda dapat menikmati pemandangan indah selama perjalanan dan mungkin juga melihat lumba-lumba yang bermain di perairan sekitar.

Untuk memulai perjalanan Anda ke Karimunjawa melalui Terminal Jepara, Anda dapat melakukan beberapa langkah persiapan. Pertama, pastikan Anda telah merencanakan tanggal keberangkatan dan kepulangan dengan matang. Booking tiket kapal sebelumnya sangat dianjurkan, terutama saat musim liburan atau akhir pekan. Selanjutnya, pastikan Anda tiba di Terminal Jepara dengan cukup waktu sebelum keberangkatan kapal untuk menghindari keterlambatan.

Ketika tiba di Karimunjawa, Anda akan diperkenalkan dengan keajaiban alam yang luar biasa, pantai-pantai berpasir putih, air laut jernih, dan kehidupan bawah laut yang menakjubkan. Ingatlah untuk selalu menjaga kebersihan dan melestarikan alam selama kunjungan Anda.

Dengan panduan ini, Anda siap untuk memulai perjalanan tak terlupakan ke Karimunjawa melalui Terminal Jepara. Berbekal persiapan yang matang dan semangat petualangan, Anda akan merasakan pesona alam yang memukau dan kenangan tak terlupakan di pulau indah ini.

Bagi Anda yang mencari petualangan darat sebelum menjelajahi pesona pulau, perjalanan dengan bus dari kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, dan Surabaya menjadi pilihan menarik.

Jika Anda berangkat dari Bandung, Jakarta, atau Surabaya, Anda dapat menikmati perjalanan darat yang menawarkan pemandangan indah sepanjang jalan. Dari Bandung, Anda dapat memilih bus dengan rute ke Semarang atau Jepara, yang akan membawa Anda ke Terminal Jepara. Dari Jakarta, Anda juga dapat memilih opsi yang serupa dengan perjalanan ke Semarang atau Jepara. Sementara itu, dari Surabaya, Anda dapat mencari bus menuju Semarang atau Jepara.

Setelah tiba di Terminal Jepara, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke Karimunjawa dengan kapal feri atau kapal cepat yang tersedia. Perjalanan laut ini akan membawa Anda melintasi perairan yang memukau dan memberikan awal petualangan yang tak terlupakan.

Dengan memilih perjalanan darat dan laut, Anda tidak hanya akan tiba di destinasi, tetapi juga mengumpulkan kenangan berharga di sepanjang perjalanan. Dengan begitu banyak pilihan transportasi yang tersedia, Anda dapat merencanakan petualangan yang paling sesuai dengan preferensi dan rencana perjalanan Anda.

Jepara bumi kartini, kemanapun aku pergi, pasti pulang kepelukanmu. Kangen pasti ada, meskipun orang lain bilang JEPARA itu kota kecil

2012—2024 © 12Go Asia Pte., Ltd. Version 2067.3701 - 4.250.0 STB Travel Agent Licence (General) TA03409, 75 High Street, Singapore, 12Go Europe Ltd. HE402152, 66 Arch. Makarios III Avenue, Cronos Court, 8th Floor, Office 82, CY1070 Nicosia, Cyprus

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

Terminal Jepara – Dalam jejak perjalanan yang menghubungkan berbagai destinasi, terminal sering kali menjadi pintu gerbang awal yang menandai awal petualangan. Terminal tidak hanya sekadar titik kumpul dan keberangkatan, tetapi juga cerminan dari karakter suatu kota.

Di tengah keberagaman terminal di Indonesia, Terminal Jepara menonjol sebagai gerbang yang menghubungkan perjalanan antara daratan dan lautan. Kaya akan sejarah dan peran vitalnya dalam mobilitas regional, Terminal Jepara menawarkan pengalaman unik bagi setiap penjelajah yang melangkah di dalamnya.

Terletak di tepi pantai Jepara, Terminal Jepara bukan hanya sebuah stasiun transit, tetapi juga potret dari kehidupan nelayan dan kemajuan kota. Dengan pelabuhan yang melihat berbagai jenis perahu datang dan pergi, terminal ini menjadi jantung ekonomi dan konektivitas di kawasan ini.

Dimana Letak Terminal Jepara?

Terminal Jepara, sebuah pusat vital konektivitas, terletak dengan strategis di kota Jepara, Jawa Tengah, Indonesia. Dengan posisinya yang tepat di tepi pantai, terminal ini memainkan peran penting dalam menghubungkan perjalanan antara daratan dan lautan.

Terletak di pusat kota Jepara, Terminal Jepara dengan mudah dapat diakses oleh warga setempat dan wisatawan yang ingin menjelajahi pesona kota ini. Dengan posisinya yang strategis, terminal ini menjadi gerbang menuju berbagai destinasi menarik di Jepara dan sekitarnya.

Jika Anda berencana untuk menjelajahi keindahan alam, seni ukir yang terkenal, atau sekadar menikmati pesona pesisir kota, Terminal Jepara adalah titik awal yang ideal untuk petualangan Anda.

Dengan lokasinya yang mudah dijangkau dan peran pentingnya dalam mobilitas regional, Terminal Jepara bukan hanya sekadar tempat transit, tetapi juga titik pendaratan yang menarik untuk menjelajahi kota yang kaya akan budaya dan sejarah.

Biaya dari Terminal ke Pelabuhan

Saat tiba di Terminal Jepara dan siap melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan untuk mengecap pesona Karimunjawa, pertimbangan biaya transportasi menjadi hal penting. Untuk memudahkan perpindahan dari terminal ke pelabuhan, opsi Grab atau Gojek hadir sebagai alternatif yang ekonomis dan nyaman.

Dengan biaya sekitar 20 ribu rupiah, Anda dapat menempuh perjalanan dari Terminal Jepara ke pelabuhan dengan mudah melalui aplikasi Grab atau Gojek. Layanan ini memungkinkan Anda untuk mengatur transportasi dengan cepat dan efisien, sehingga Anda dapat tiba di pelabuhan dengan nyaman tanpa harus mengkhawatirkan tentang biaya yang tinggi.

Menggunakan Grab atau Gojek untuk perjalanan dari terminal ke pelabuhan tidak hanya akan menghemat waktu, tetapi juga uang Anda. Dengan biaya yang terjangkau, Anda dapat memanfaatkan layanan ridesharing ini untuk mengoptimalkan perjalanan Anda menuju Karimunjawa. Dengan begitu, Anda dapat lebih fokus menikmati petualangan laut yang menakjubkan dan pesona eksotis Karimunjawa tanpa harus merasa khawatir tentang biaya transportasi yang berlebihan.

Dengan opsi Grab atau Gojek yang tersedia, Anda dapat melanjutkan perjalanan Anda dengan nyaman dan terjangkau. Dengan biaya sekitar 20 ribu rupiah, Anda dapat menikmati perjalanan yang aman dan efisien, membantu Anda tiba di pelabuhan dengan lancar dan tanpa repot. Opsi ini tidak hanya hemat biaya, tetapi juga memungkinkan Anda untuk fokus pada petualangan yang akan datang.

Dari pantai di Karimunjawa hingga air jernih yang menakjubkan, destinasi ini menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan. Dengan memilih opsi transportasi yang tepat, Anda dapat menjadikan perjalanan ke Karimunjawa sebagai kenangan yang indah. mulai dari perjalanan darat hingga petualangan laut yang akan Anda nikmati.

MIKJEPARA.com, JEPARA – Terminal merupakan fasilitas umum yang difungsikan untuk menaik- turunkan penumpang bus dan moda transportasi darat lainnya. Tanpa adanya terminal, aktivitas berbagai kendaraan umum tidak tertata dan terdata sehingga rawan mengganggu lalu lintas.

Merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 79 Tahun 2018, terdapat penetapan kode terminal untuk mengklasifikasikan tipenya. Terdapat 3 tipe terminal bus yang ditetapkan menurut aturan tersebut, yakni terminal tipe A, B, dan C.

Klasifikasi tipe terminal bus tersebutlah yang kini menjadi acuan Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah, mewujudkan pengelolaan kendaraan angkutan penumpang yang tertib. Serta mendukung pelaksanaan penjualan tiket angkutan umum, juga memudahkan integrasi data transportasi darat.

Untuk di Jepara sendiri, saat ini terdapat 5 terminal, antaranya Welahan, Pecangaan, Jepara, Bangsri, dan Keling. Namun, status terminal itu masih pada level terminal tipe C.

Didasarkan pada status tersebut, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta menyambut baik rekomendasi dari Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jateng untuk menaikkan statusnya menjadi terminal tipe B. Meskipun saat ini, khusus terminal Jepara masih dalam proses pengajuan naik kelas dipusat.

Dishub Jateng mengusulkan peningkatan salah satu terminal di Jepara yang semula sebagai terminal tipe C menjadi terminal tipe B. Pihaknya menambahkan, jika dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) dari provinsi menyarankan untuk dibangun tipe B, maka Pemkab Jepara akan mengikuti.

Hal tersebut disampaikan dalam audiensi di Ruang Command Center, pada Rabu, (10/5/2023). Kini Jepara pun masih belum menyiapkan anggaran untuk terminal tipe B.

“Untuk terminal mana yang mau ditingkatkan statusnya, prinsip Pemkab Jepara mengikuti saja. Misalnya Welahan atau Pecangaan. Nanti ground check di lapangan bersama-sama,” jelas Edy yang didampingi Kepala Dishub Jepara Trisno Santoso.

Edy pun merinci bahwa saat ini, terdapat 114 operator Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan 83 Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Jepara. Meski diakui ada yang operasionalnya tidak ada.

“Catatan kami mudah-mudahan sama, walaupun izin trayeknya diperbarui terus tapi operasionalnya tidak ada, nanti akan di cek oleh Dishub Jepara,” tambahnya.

Sementara itu, Agung Pramono selaku Kepala Bidang Jaringan Transportasi dan Perkeretaapian Dishub Provinsi Jateng memaparkan bahwa di dalam RPJMD Provinsi Jawa Tengah tahun 2018-2023, menargetkan ada 5 terminal tipe B di Jawa Tengah.

“Terminal tidak hanya simbol transportasi juga sebagai simbol ekonomi. Harapan kami memang di Jepara. Karena ada Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi di Karimunjawa,” ujarnya.

Harapannya pasti untuk mendukung pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi. Namun saat ini, baru terdapat satu yakni di wilayah di Kutoarjo. Sehingga ada kemungkinan ada penambahan di Kabupaten Jepara.

“Ketika sektor perhubungan udara sudah ada Bandara Dewandaru, di perhubungan laut sudah ada tol laut yang singgah di Jepara, harapan kami sektor transportasi darat mungkin ada konektivitasnya dengan Karimunjawa. Entah itu dari terminal tipe B nantinya jadi simpul ke Karimunjawa yang bisa mengantarkan ke destinasi Karimunjawa,” jelas Agung lagi. (MIKJPR-01)

Reporter : DA/XpoEditor : Haniev

%PDF-1.4 % âãÏÓ 3 0 obj << /Type /Catalog /Names << >> /PageLabels << /Nums [ 0 << /S /D /St 1 >> ] >> /Outlines 2 0 R /Pages 1 0 R >> endobj 4 0 obj << /Creator (þÿ G o o g l e) >> endobj 5 0 obj << /Type /Page /Parent 1 0 R /MediaBox [ 0 0 1683 1190 ] /Contents 6 0 R /Resources 7 0 R /Annots 9 0 R /Group << /S /Transparency /CS /DeviceRGB >> >> endobj 6 0 obj << /Filter /FlateDecode /Length 8 0 R >> stream xœí}Û®ÉueQôƒQc@¢u±=°ôDM·[Íì¸_¿Ø ›möi6»Ù¼Œ, `жFÒiÆö“?ÀÀ<̳ÿÃà'ÿÖ¬µ#3#²*ëœ<¬Ê–0‰CÖYYqÉû{ÇŽ_íu§öüû |Ð:+|xóvÿ«=>(�CòJùNœüŽoñ¿·ûä½u^*èë/A¹]GìàþûõþÕþïÐʯöýiÿ?¿þKµÿÅÿ’ÞŒ?¿þÅ;Õþõþo>Ø�¿¿j*׬¼¼(ªõ1mº´×6e�Ê[qڙ܅ì+hr ŽúZºÁšF·¨üÕB*œÑ¡Kn1ŸCv�7¥04ýùÛ¿üÅ_›ýÃ_JÏ®#ˆÑQ×Ù°wY9ç:ÃNÛìˆê°¯ Ç{%$¯Å°!É6ÕDÑ1zÌDQ^kßE³Tl¢Š]CµŠ¹Sè¶U)¥.GJo“ëtöô1¥�;+C9oÀÙDÙ¢úqªD”Ç<³U\ÌI -Ž‹MTqk¨bÁLè\Ü[“µU]F¯��ÚZÌ» ë,)ð–èÛÒ ÚPe›êª¤¨Tì´)DñÚ{,Ÿ°Xj"Š_IksçíÞÆ5'°ô¶‹ë+æLÊ^oK¯‡Ò-:'ÊÕOD±Êv‹à¦I´Tj"JXIÖ•PALX2¿� 6-Ú·hÌÍF_:>TЀs²lÒÀH˜€µÒ¹4ÎÐ_](3‘%®b¶Æ$'lÛZÔinè¼³ƒXÁ¾‚œ, çï›ò-Ú²Û�®ÅÆ$tIZ+YEà·!ƒ©)6Q&­¡Œ*[pì½7Ö�ØÁ ß>*“¨hߢÑ;£:‚µ|źlSýH< ê ›ƒö�Ô>º¦Tr9c V¢äuDÃöìŠhBÖ¦tk�³pû z£½‹�ñÒë±|‹ÎȲM×Ʀؖ£¨S]³�´ZEoR�Em E‘úì¹QX·Ù5hß Ö„„yªÙõ©‚lI³Q#itÖÐeÃÀa’3JÕ¤ZÌi(8]³’´¾%i î½íŒ�÷|BÛžŸLö…5454è2q.ÜÄy\%�æoM±fLu Rg•¾k�M:w‰ãjrÑ“(9´SP’°¯ 50=R眰ͱ|‹¶’i£&‘í±^ܸ¤| �Ýb¡J˜U*¯É�<Ð(ô0‘Üo©E ½©ûŒŠvy™¦|ƒ¶²i£®%ÌR¡J˜UZ¯ÎÖ»"‡À9™=º½ ö„^ ZóžSƒµ{(áÖSÕ2ZY/*Õ½Aç¢ÏxùPÁþ˜Œò$M­0k VBÒA…ÎBÙAåñ°@•.y6‘M° SÌZ“P&;§2¤R6:ÅRp‚¦×zSA�U‚<Åz�RZ£—‘IÉÈÌW1ˆ¥^_a‚Þ4˜À¾¡ÔNä¬MLPíÊ›:ÇÚÝí,¾ö�Â'øùÛ}R´?Ûÿw,íoµÿ¹ÚÿÕ^u†¨ÎAŸøøåãÿœÿñgÁók—qHÐL�(ÁÆØ"ΣñÙëë+æ-;M±4­PÃ×.]ñÀÏœ¨¤y°ÍŒ²QöŽŽŠTn¶Ê\�PF°4œt-‰ös&f(w¹b}ÅjßjÙBˆìKãžbý$û‰ã/ºZEЦ› 6¤aÏqìâŸ}…ÿ¿úõþ£�ùwÿS›\{ÿÕßÌ÷+¹x5ºª3þøýWe?ò«¿Ú¿¿{o÷³÷wvwçw‘ÿÑ»»‚„݇íð_Úù?Úõ·ûG_�j“�—Žº úo12':rCÕ×¼XL°ö�~öGè}‡„nßÇ[ÜßBã…ºsÞz4T|ç¨ÕwÌ’ƒHÒÑÌ>�ƒP^ã=|¶;ƒÇxô>ø�9kPø(ÂD=êÃXë ³õºÕ“OätÛ‹²vœÓ�Úýõ‚…�퟾–l°†‰\ºâ�‰X0c3ízApƒ5-”©\d•¹n3Ä)lÁƒ«ïíéà(ŸÈt↮:ÖÂk¹È8ÄÅ]+Ü&yä9äJÇ؈q§V(a¹zgö¹få},¹»2CCYr¿øŸîË4¾‹G‚ÿ5&ó})r3ÝHÁïî~ÿjüvO~ûþsƒ0†ÖºØãLï:`°ö3­Ó·4â#Œ¥4�}Z�Œ¡˜jF¶Án/ЄÒ|u=-ºœnØ|Û�-#ö½ÝïïþàŒ±HÔRrúÆÂÄ ù¡0�5ekjÄúƒºDÚµQ¡sÆ�ê´í.»À†Å¤°�ê*I� ZYIˆœû°<¸+÷ Jwüz£ˆ:Ù):åŽõ¶y_´…¡3ï1[Vº–µÎ•_dñ}ùíŒ^@Û:è…{ñ�ÈÌûçÈB§—š¸Àä„„Õ^Ì kºÔÊ« kVf ÷ÀjÙŠ½ƒ¡K«h3ø¿ÁüÏÅGqÛéI“IeÉIªE Üõ¯Ÿà—$³€ÚL� ùü|ü¼?ßÃß?ÄÏäó÷w?8cüœ‡^™-U³­™LÖT Ã7 £F¥aûÔæœíf¿ÁÎa4Æ©ö@7®P,.[‰]ªtúæŸìžïî^à«õ�KXýÀ_ì ~®fOžî¾Ü½:øöc|ûùî3üù€?Ù½ÆÿRæçû¯ž\¯:_û6¿ÃCiã)ÚxU{à“ôàõî™ü´ØÏ~6iÁWèê¼òÕî󅧣6ðü¯àÝñ+<’6¥cO¥aÆCL½ú\ãj÷iûès�«*äæë>oÞax¸@¥3_âoq,^É|bÓVøl�3÷fh”—{†wàÜø|öìp^Žø3)óZž=½Ð{0ºçð=^-ô-Úqª\ ©[ì¿Í~›Í°ü´Žq?m8ÀŸ^àM´:Xâ\šWÓò&¿½’}Í¿Æb¿+Lü.¾]¾q¿H÷°»w—6†N- ®uܯK°hãIŒ6㸓ÍMó`SÔ3¬¯XvÑŲå4•m°w`Ðø'Åýž!HV,�ë5òÓÄuPw™»%é`ƒÀCåÝ:Õã‘ÁxTNv¹�‹ZIÖ³¡³R3˜­ÆêíÔXO‹i¦ž7X³°Mõ£c RœÁcp�ÒÙÈþñq©G¶Ê#«­£k}‰‰ÎîÌ=�”ƒ¥rûÔ&(ô¦¼ËT¾E[ºlÔÀ¸ßêwÂÆXÚ�]¶i¡˜mcìV¹d5¦#édlÊBS’È@ã¸ÉÝeß }ƒÅ=r¾FßÔТ-u6kb¤}ö�ž|ùÑ*5fF"vI7…*qÖF :—X0[ƒ²ù¾æ´ag&°o@­u²¶D&Ôò-:�Aܤ�1Þ°S¬VW’ÈÃ¥R•2ë\²°¹ƒ,õj�Ï:a¥šŠõÃQ/>¢©t‹Þžýô=éÀ÷¦‘¿¬~þþ ¡|ŽÀä¶Êºã¶.ÀþÅŠºÉ[,#Gþl‚æî$ìö ˜1)Ôb5oÀÛ�Š‡Ü÷&Œ ÛäoÜž¹í¨tÐؾÅê%õïC]ñœ} 0’¬A'¿Í U¦7­¼+dPc.'·ñ_±üýòñŠV¼ŠÜ{çþöóãjõb­K/Q+bý*fÝyÂ6Âþ�®ýr´ ©µ…›1üʆÙw¿ÞÿÙ+¹ŽvÞA;ðòbÓUܺí[Ôû¢f3ç< zçá—Bvæ¦=þwá<÷wöœ=šÔee³Ýh&O„DÛŽ4˜Å„Ά"F­Â(ê§ôœ¡` �>Å{ÿ_EVÆÇN@…p +©hß FaéÊl‡¢EÏŠL…ÕEóŸòXª¶Æs·[FSøò#Ø· ³ôeÍåqž#�-,íœ�¾ô9ÚGjö_DL?’M¯×»OËÈÍÞû“Ð�A5y£ÓW0ÒÅu«UvÅTÁç$»_"ïã|zZ-+…ú¸�yÒ%1T À#L=ÍÏ<ÖqŸºYÓïB’Ù?€MhhùZ9šíFQÖ&¿\MµÖE˜mºKÐQ[‰.2 /:•2{‘¹Ð˱̨ìc‡�#ÈEÉ)öŒ§Îc�êMª£"´ÒŒê�·teàû ˜ÅKàZ˜jÁEx¹¦J©uq ÀEÅÉ„˜†ƒ2C„í5A·ÐÚBrE Ö²-ÚFõnPùD%žkOöÙ ”Ä…/•ªYw g§ñécñ†Ðm6:¨j¹â¾¿âò¢ÿ‘¢½úÿ´8µß]íåä�Qz�~˜Š}"Þ¦/vÊÃe¼KKî¾gƒ_ôjhçUé‰nÜKt }99ø†G�†žwÎóGÕ1¶�koÉ%–ÕèÄ¢éÛ3Œã™tóá_¨gÞ¢£ð–`œæ4ݤ¯‡™<–Éruøí×2J¯·ðѱ·Ÿ ­¶Ntž_-ô*Óò¥ÌŠ2ɧE8|ç3¡äaÉÖ yn¯ÍÂâ+sîÏe:>™údt.çÆÍØÂϦ`>|q‰Î¹…5öÍ<žx“f½ä4�ôôT8ÖÈžÌyʹ�kê¥8~¯† ‰�!Ùl¦>¯Üa„Ÿ ƒ~>DŒë"tLêж:š˜§§c3 ÏñÓÄJVÊBwΰÜäýò¢Ô+½.²Ëë}ZíRÈý²,©3Q3Y’cáIÜœ9Bô3¯bÌ°FJNi¹¾àô€bæñorðý§pn‡íÂÒ‰YcmFZŸ»1XåUþQñÏGž1a‹”?·Û~a±ŽòÅЭ±Ë%�ôýaJ¼>ÀŽ#“Æg1Sçv8-]R¹‘ÂÌžÊB�ºº1tïÆ ÍkoŠ]ð‰1GºÄŽÖ´ØÄ|Xð¢Àkb>&¬‰ï¨…Ï úˆ´×,cÍ7Œù8 ¥=ëO{z¢·ŠûÈ©xQabñô zΞ»‡Üê�À¾yðm8©Z‹7à܃¿AõƒÕ½wn–þDò—©Vãª9ªâb2V[/®ó·{�…äRƒö jm€¹[RnL´àí§«�ý}H~¸Íf¬¿¸Ý§ ÅW“<©:ÌÕì÷øÞ½âQf ŠÁ<éq‰LÛÄllËՒÔÐð³¡ð½ÝÌ¿¡¤Øè>èõ—èá—íÓË—7°Úýö VJ'ÌþjÞÏ&-å]Z²Ùà£ÁÆz%’䘮&Å0ŒüÃÝO/¢S,™{q’¦Ÿã‡ä8hÑOgèq¤Ñ—Eï*òwÔz >=סmçcPÁ_]y)cï}ˆ¡×¢\Ý-ˆfKQÄ^¯÷C<ù=,–{»HÄÿ]Pøœ]L×æ”úrîË‹TÓx�^Öãÿò*¿¿ûíÝw°ö¿»ûís^ƒgœS2z¡ÙsßcÉž|41W™å@uøqü°ý…'½š_Ÿ ÿdÝÎ]ݬùt0ž·�^„;Ÿ°9G¥õ¿¨°%Vú)úEÛówÎzwr` ã7bg~<�Vv……O>�ÃÅŽ+[gŸÏòåe†CKòÀ"ièþC9øÝaU“äÊ{Õ¡ù�:qm4Óq)É�a`‡„éàÙØí[ÔŠ³›`-_±wл\è’ÕÐE|’½¿é°æ»˜ ÷‡‚ŠÁ†3x%w–Éÿ°ò¡Å†$¬ð°Qa'гŸ²[¨¤’hU|8M1²ÊÂÊÓ¹$ÔÒÆŒ ƒlĨ�YK‚Ã8g¼ZòÜË“kÖYôFD.yþZ2mÕÂ-IµPK¥Õªˆq�úÙѼw!ñ™½—0�ɹ³Ç¨P�H'‚ŽÜe”l™`ˆ€8uQA5=\f›µ03ÀR¤Â®cxvd�&–ËÙ”–;oY1üõ¸–J«u‘5eG%�WÁܲjfR’`&³ô¦p F3(fWÆàG²ÁœS–WCr~aCg£nK©ãZ*¥VEÖ c^b1,FX²Gq�'k‚<¤½;MmŒX¢§óp…$gO‡<\ÙÊÇä[X/ÁDævþòñú.\ŸJ§œAe%õ0ƒv$Cd&AÃ8%J…Íßå�¸ám”�h—Èp&Ë(Ë(ü]K€`3¹ðíã׉´¬Nǹ_Óÿͪ¬˜sGÆL@²R??jF¯låÔ#yފ¬s%Ó¸¡¨¶ŒäSШ󌑗£`*&‡I”ùžÇôšÈxm4$¦äEvàèPäh¨ÁC®gèÔ±äå¸$½O4]àÑy Ð^¹À·"÷qKÒ<ÃÓ"ØŠ¯)éMÉÚÀvÀtðMn ÈÆ4€É¤xÌnLÌ}Ó1…qAbDŽ|bÆ=Xz0e #³å™'©ì‚Ä>ÕlJJ6§±¢¬’ê`b·Äæ³ÂdÆ¿amë"1rô‰Ñ™ „a‚ÁðGNé¡´÷~HÑvÓ¼Nš‰a$‘ó0~Q&Xd,">BLÑ6[â’óúD³0=

When traveling with Billion Stars, you have the opportunity to upgrade your trip to a premium bus for FREE. Stay Tuned!​